D'Wika Resto - I Gusti Ayu Ariasminiati


Manajemen Waktu : Kiat Sukses Pengusaha Sekaligus Ibu

Sosok perempuan Bali yang tekun dan multi talenta merupakan penggambaran yang pas untuk seorang pengusaha bernama I Gusti Ayu Ariasminiati. Ia membuktikan bahwa perempuan Bali juga mampu mengaktualisasikan diri tanpa harus mengabaikan perannya dalam keluarga maupun masyarakat.

Menurut perempuan yang pernah mengecap karir di dunia pariwisata ini, time management adalah kunci kesuksesan bagi seorang yang mau bekerja keras mencapai impiannya.Tanpa kejelian dalam mengatur waktu, bisa jadi Ayu Ariasminiati belum mampu secara maksimal meraih pencapaian seperti saat ini.

Bagaimana tidak, ia mampu mengusahakan kemandirian lewat jalan berwirausaha di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga serta anggota di masyarakat. Bahkan ia menjalankan beberapa bisnis sekaligus. Menjadi pebisnis di bidang supplier produk, mengelola event organizer, serta menjadi pengusaha kuliner.

“Di bidang kuliner saya menjalankan usaha restoran yang diberi nama D’Wika. Nama itu saya dapatkan terinspirasi dari nama orangtua saya,” ujar Ayu yang mengaku sangat didukung oleh keluarganya dalam berbisnis, terutama oleh orangtua.
Meski terbilang baru, D’Wika Resto yang dibuka sejak 1 Pebruari 2018 ini dengan cepat berkembang sebagai tempat bersantap secara individu maupun rombongan. Resto yang berlokasi di Jalan Dewi Sri No.19 Legian, Kuta ini juga kerap dijadikan sebagai venue untuk acara-acara penting seperti ulang tahun, pernikahan, meeting, hingga gathering. Tidak mengherankan sebab restoran ini terbilang luas, yakni dibangun di atas lahan 20 are. Serta fasilitasnya yang lengkap membuat penyelenggara event tidak berpikir dua kali untuk memilih tempat ini sebagai venue acara.

“Tempat kami menyediakan ruang dengan kapasitas 500 hingga seribu pengunjung. Area parkir juga memadai untuk belasan kendaraan berukuran besar,” ujar Direktur PT SIP Artha Bali.

Menu yang ditawarkan D’Wika Resto adalah masakan khas Bali yang otentik, antara lain gurami nyatnyat, ayam betutu, nasi campur, sate lilit, sate ayam, dan masih banyak menu lainnya. Soal penambahan variasi menu, Ayu memang telah lama merencanakannya. Salah satunya menambah varian menu masakan India ke dalam daftar pilihan makanan. Hal ini dikarenakan permintaan terhadap jenis masakan tersebut cukup sering diajukan, terutama oleh para pegiat usaha tour and travel yang bekerja sama dengannya.
D’Wika juga hadir untuk pengunjung yang ingin bersantap makan secara perorangan. Di tengah taman yang tertata apik dan semakin indah terlihat di malam hari, pengunjung bisa menikmati hidangan yang lezat di gazebo yang disediakan.

Waktu Spesial untuk Keluarga

Tidak hanya berfokus pada satu usaha saja, Ayu juga mengelola berbagai macam usaha lainnya di bawah bendera Wika Group. Terdiri dari D’Wika Resto, Wika Mitra Supplier, SAB Event Organizer, SAB Printing and Conveksi, PANA Tour and Travel dan Wika Trans. Meski tanggung jawab yang besar sebagai pebisnis, apalagi ditambah dengan kewajiban mengurus keluarga dan berperan di masyarakat adat, Ayu mengaku enjoy menjalani rutinitasnnya.

“Terpenting adalah bagaimana kita mengatur waktu agar semua peran dapat dijalankan dengan selaras. Khusus untuk keluarga saya selalu menyediakan waktu-waktu spesial agar semua dapat berkumpul dan merasakan kehangatan keluarga. Sehingga keluarga, terutama anak-anak, tidak keberatan saya berkarir,” kata perempuan asal Karangasem ini.

Menjadi seorang pengusaha seperti sekarang ini, nyatanya Ayu Ariasminiati sempat menapaki karir di industri pariwisata. Selama 23 tahun ia bekerja, dari posisi sebagai waiter hingga akhirnya mampu duduk di kursi General Manager di sebuah hotel ternama. Tentunya pencapaian tersebut didapat dari kerja keras dan presistensi tiada henti, ditambah kecakapan dalam menghadapi situasi yang serba tidak pasti.

Namun ternyata, karir yang gemilang tidak membuat Ayu betah berlama-lama bekerja sebagai karyawan. Ia berprinsip, setinggi-tingginya jabatan yang diraih terasa belum memuaskan apabila masih berada di bawah bendera usaha orang lain. Sementara sekecil apa pun hasil yang didapatkan akan terasa membanggakan jika berasal dari usaha milik sendiri.

Bermodal keberanian serta perhitungan yang matang, akhirnya Ayu mundur dari perusahaan kemudian membuka usahanya sendiri. Meski usaha yang dijalankan sudah banyak memiliki pesaing namun ia tidak gentar menghadapinya. Menurutnya selama segmentasi pasarnya jelas, ia akan mampu menghadapi tantangan yang ada. Ia juga selalu siap menghadapi dinamika pasar yang ada, jika ada perubahan selera pasar, dengan sigap Ayu akan memanfaatkan peluang yang ada.

Post a Comment

0 Comments