... (Sambungan dari Bagian 1)
Dari Hobi Jadi Bisnis
Sejak saat itu, Melanie
ketagihan untuk bereksperimen membuat produk lainnya. Semua produk yang dibuat
berdasarkan kebutuhan yang muncul dari permasalahan yang ditemui sehari-hari.
Misalnya saja ketika anjing yang meruapakan hewan peliharaan Ria sempat terkena
penyakit. Selama mengidap penyakit itu, anjingnya terus menerus dikeliling
semut dan nyamuk.
Karena kasihan terhadap anjing tersebut, Melanie pergi ke dapur dan mulai meracik beberapa bahan. Setelah bergadang semalaman akhirnya jadilah sebotol cairan yang selanjutnya disemprotkan di sekitar anjing milik Ria. Ajaibnya setelah itu, semut dan nyamuk tidak lagi mendekat. Hasil racikan dari Melanie itulah yang menjadi cikal bakal pembuatan produk Begone Bug yang saat ini menjadi produk iconic dari Utama Spice.
Karena kasihan terhadap anjing tersebut, Melanie pergi ke dapur dan mulai meracik beberapa bahan. Setelah bergadang semalaman akhirnya jadilah sebotol cairan yang selanjutnya disemprotkan di sekitar anjing milik Ria. Ajaibnya setelah itu, semut dan nyamuk tidak lagi mendekat. Hasil racikan dari Melanie itulah yang menjadi cikal bakal pembuatan produk Begone Bug yang saat ini menjadi produk iconic dari Utama Spice.
Memang awalnya Sang Ibu
tidak membuat produk-produk herbal tersebut dengan tujuan ekonomi. Namun
Melanie berubah haluan karena sebuah peristiwa. Suatu ketika di tahun 1995,
seorang perempuan bernama Saraswati yang berasal dari San Fransisco datang ke rumahnya.
Perempuan itu bertanya apakah benar Melanie memproduksi lotion yang berbahan
alami. Setelah itu perempuan tersebut memesan 20 buah per setiap produk yang
ada untuk ia bawa ke negaranya. Ialah yang menjadi klien pertama Melanie pada
saat itu.
Akhirnya muncul ide untuk
benar-benar menjadikan hobinya itu sebagai sebuah bisnis. Ria mengatakan bahwa
ibunya ini sangatlah menuntut kesempurnaan. Maka untuk membuat nama dan logo
usaha saja, Sang Ibu perlu merenung seharian untuk menciptakannya. Akhirnya didapat
sebuah nama yaitu Utama Spice. Nama
tersebut memiliki makna bahwa bahan-bahan yang digunakan pada setiap produk
merupakan bahan herbal yang utama dan terbaik. Selain itu Melanie juga membuat
sebuah logo yang memiliki filosofi tentang kehidupan. Di tahun 2000 barulah
usaha itu resmi berbentuk Perseroan Terbatas (PT) Supa Dupa Spice.
Menembus Pasar Internasional
Ria
Templer belajar banyak dari ibunya sendiri tentang bagaimana mencintai ibu
pertiwi yang telah banyak memberikan sumber kehidupan bagi manusia. Ia
berpendapat bahwa manusia terlalu banyak mengeruk kekayaan yang ada di bumi
tanpa memikirkan bagaimana cara berterimakasih kepada ibu pertiwi.
Sebagai
seorang pemilik bisnis, Ria tidak hanya ingin mendapatkan keuntungan semata
dari perjalanan roda bisnisnya, namun ia ingin agar apa yang dibuatnya tidak
merusak lingkungan yang ada. Itulah menurutnya salah satu cara sederhana untuk
berterimakasih kepada bumi, yaitu dengan tidak merusaknya. Ia selalu
mengutamakan prinsip go green dan
penggunaan bahan secara sustainable sehingga
tidak ada unsur alam yang rusak akibat produksi yang ia lakukan.
Selain itu
penggunaan bahan alami juga memberikan manfaat yang lebih maksimal kepada Si
Penggunanya. Seperti pada produk-produk yang ada di Utama Spice yang didapat dari proses perebusan dan distilasi langsung
dari bahannya secara murni. Dengan begitu konsumen akan mendapatkan aroma alami
dari produk tersebut yang tentu saja menambah vitalitas penggunaanya. Walau
menggunakan rempah-rempah berkualitas namun istri dari Skyler Grant ini mengaku
berusaha mematok harga produknya agar terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Contohnya saja pada produk lipbalm Ria
mematok harga sekitar Rp 16.000,00 saja.
Ria
mengatakan bahwa ia telah memiliki beberapa outlet di Bali. Selain itu ia telah
memasarkan produk Utama Spice di luar
Bali seperti di Jakarta dan Balikpapan. Produk-produknya tidak hanya dipasarkan
di Indonesia namun juga merambah ke berbagai negara lainnya. Sebut saja di
Jepang, negara-negara di Australia, serta di Amerika. “Bahkan produk kami sudah
sampai ke Afrika Selatan,” imbuh Ria.
Ria bercita-cita agar
orang bangsa Indonesia kembali lagi menggunakan bahan-bahan herbal alami baik
untuk pengobatan maupun untuk perawatan kecantikan. Seperti pula yang diharapkan
oleh Sang Ibu sekaligus pendiri Utama Spice,
Melanie Templer, agar orang Indonesia memanfaatkan kekayaan alam mereka yaitu
rempah-rempah yang jumlahnya melimpah ruah. Jika bangsa Indonesia telah
mengharagai kekayaan alam yang dimilikinya barulah misi selanjutnya yaitu
mengenalkan rempah-rempah ke dunia. Melalui Utama Spice, Melanie dan Ria Templer telah memulai misi mulia itu.
0 Comments