Made Yanie Mason - Strategi Bisnis agar Tetap Eksis : Rebranding (Bagian 2)



Managemen Profesional

Pasca rebranding usaha, Made Yanie tidak takut akan kehilangan konsumennya. Bagaimana pun perusahaannya merupakan pioneer dalam bisnis wisata adventures dan telah memiliki tempat di hati masyarakat dan kalangan wisatawan.

Pihaknya pun telah mengatur sedemikian rupa masa transisi setelah rebranding usaha. Salah satunya pengaturan website terintegrasi, sehingga masyarakat yang mengakses website yang lama langsung diarahkan ke website yang baru yaitu www.masonadventures.com.

Beragam pilihan paket wisata ditawarkan Mason Adventures, di antaranya mengunjungi pabrik coklat, wisata arum jeram, mengendarai ATV sembari menengok keindahan alam Bali yang masih asri, serta masih banyak lagi pilihan paket wisata lainnya. Serta anak usaha yang lain seperti wisata Gajah di desa Taro, Gianyar, yang dilengkapi dengan berdirinya Museum Gajah dan juga berbagai fasilitas pariwisata mewah dan istimewa seperti sebuah hotel dengan nama Elephant Safari Park Lodge dan Restaurant.

Mengelola berbagai varian paket wisata, Made Yanie tentu memiliki strategi khusus dalam manegemen usaha. Sehingga seluruh lini usahanya tersebut dapat berjalan beriringan dengan baik. Salah satunya metode “put the right man into the right place”, yaitu menempatkan individu yang berkompeten di bidang yang tepat.

“Kami memberikan kesempatan kepada mereka yang telah mendedikasikan dirinya pada perusahaan. Pertama kami evaluasi dulu, kemudian memilih orang yang tepat untuk menempati posisi supervisor dan manager. Posisi-posisi tersebut kami prioritaskan kepada orang dalam yang sudah lama ada di perusahaan,” ujarnya.

Saat ini kian bermunculan destinasi wisata lain di luar Bali yang tak kalah menarik. Sebut saja Lombok dan Sumba yang namanya semakin gemilang berkat promosi wisata yang gencar dilakukan pemerintah. Melihat adanya peluang pasar di daerah-daerah tersebut, apakah Made Yanie akan memperluas bentangan kepak sayap bisnisnya?

Jika berbicara ekspansi bisnis, sebetulnya Mason Adventures telah memenuhi beberapa kriteria untuk melaksanakannya. Salah satunya nama besar serta pengalaman panjang dalam perjalanan usaha. Namun hingga kini, Made Yanie mengaku belum ingin berekspansi ke luar daerah Bali. Ia mengatakan bahwa manajemen usaha yang dilakukan di perusahaannya sudah cukup baik namun ia menyangsikan bisa mengatur pengelolaan usaha di luar pulau.

Made Yanie mendirikan bisnis wisata adventures di industri pariwisata Bali sejak tahun 1989. Bersama-sama dengan Sang Suami tercinta, Made Yanie telah melalui berbagai macam rintangan dalam bisnis. Salah satunya, ia sempat vakum selama 2,5 tahun. Yanie harus menjual tanahnya di kawasan Ubud  untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sebagai pemilik perusahaan, yaitu membayarkan gaji pesangon kepada ratusan karyawannya.

Perempuan kelahiran Legian ini akhirnya mampu membuktikan bahwa dirinya bangkit dari keterpurukan. Banyak pihak yang berdecak kagum pada kegigihan seorang Made Yanie, usahanya dulu yang telah mati kini mampu kembali berjaya di tanah Bali bak Kupu-kupu yang baru keluar dari kepompongnya. Kini ia telah diakui sebagai salah satu pengusaha top Bali, sebagai seorang wanita yang berjuang untuk sebuah mimpi memberikan sumbangsih terhadap pariwisata Bali. (Selesai)

Post a Comment

0 Comments